Populer

Tuesday, November 29, 2016

MENGATASI KEMACETAN MULAI DARI DIRI SENDIRI


Jam pergi/pulang kantor selalu macet

Bagi teman-teman yang tinggal di daerah jabodetabek dan sekitarnya, menghadapi kemacetan mungkin sudah menjadi makanan sehari-hari terutama di jam berangkat kantor dan jam pulang kantor. Berbagai usaha pemerintah untuk mengurai kemacetan yang telah, sedang dan akan dilakukan sepertinya belum akan terlihat hasilnya dalam waktu dekat ini, mengingat pertumbuhan jumlah kendaraan yang cukup besar dan perlunya investasi besar serta proses yang cukup lama untuk merealisasikan semua usaha pemerintah tersebut. 

Terlepas dari berbagai upaya pemerintah tersebut, saya ingin berbagi sedikit pengalaman tentang berbagai hal yang saya alami sendiri hampir setiap hari dalam perjalanan antara rumah dengan kantor pp (pulang/pergi) yang menurut saya dapat menjadi pemicu kemacetan. Hal tersebut berkaitan dengan perilaku kita sendiri sebagai pengguna jalan yang menurut saya cukup berkontribusi terhadap timbulnya kemacetan, jadi mari kita evaluasi dan perbaiki perilaku berkendara kita supaya kita juga punya peran dalam mengurangi tingkat kemacetan karena kemacetan bukan melulu tanggungjawab pemerintah tapi juga tanggungjawab kita sebagai pengguna jalan.

Beberapa perilaku pengguna jalan yang menurut saya cukup berkontribusi memicu kemacetan antara lain :

Berhenti atau parkir sembarang 
Sembarangan disini maksudnya adalah pengguna jalan yang berhenti atau memarkir kendaraannya hingga memakan sebagian badan jalan, biasanya pengendara tersebut berhenti untuk berbelanja atau sekedar beristirahat sebentar namun karena kendaraannya memakan sebagian badan jalan maka terjadilah penyempitan jalan sehingga mengganggu arus lalulintas dan memicu kemacetan. Biasanya hal ini terjadi di tempat-tempat yang banyak terdapat toko/warung di pinggir jalan. Jadi kalau kita mau belanja di pinggir jalan atau sekedar menikmati kuliner di pinggir jalan pastikan kendaraan kita terparkir di tempat yang aman dan tidak mengganggu arus lalulintas, bila tidak ada tempat parkir yang memadai lebih baik cari tempat lain yang sekiranya bisa parkir dengan aman tanpa mengganggu pengguna jalan yang lain dan menghambat arus lalulintas.

Ngetem (berhenti berlama-lama) sembarangan
Ngomong-ngomong soal ngetem sembarangan barangkali yang paling sering berperilaku seperti itu adalah angkutan kota/angkot, memang para sopir angkot itu ngetem untuk menunggu penumpang namun seharusnya ngetemnya di tempat yang sudah ditentukan seperti misalnya di terminal/pool bukan di sembarang tempat yang dapat menghambat arus lalulintas dan menimbulkan kemacetan. Sayangnya untuk alasan mencari penumpang angkot-angkot ini ngetemnya di tempat yang strategis yang biasanya rame sehingga hampir bisa dipastikan bakalan menghambat arus lalulintas dan memicu kemacetan, menjadi aneh ketika kebiasaan ngetem sembarangan ini sepertinya kurang mendapat perhatian dari polantas sehingga ada kesan para sopir angkot bebas-bebas aja ngetem sembarangan, tentunya sebagai sesama pengguna jalan saya sangat berharap polantas dapat menindak tegas angkot-angkot yang ngetem sembarangan karena kalau sesama pengguna jalan yang negur biasanya si sopir angkotnya cuek bahkan malah ada yang ngambek/marah. 

arus lalulintas terhambat

Pake mobil cuma berdua atau malah sendirian
Saya sering lihat mobil-mobil pribadi yang bermacet-macet ria itu isinya cuma dua orang bahkan ada yang cuma satu orang sehingga ruang-ruang kosong dalam mobil itu mamakan sebagian badan jalan dan membuat jalanan jadi penuh sesak dan memicu kemacetan, jadi kalau kita bepergian cuma sendiri atau cuma berdua saja sebaiknya kita pake motor saja atau naik kendaraan umum saja, mari sisakan ruang di jalan untuk saudara-saudara kita yang lain, jangan kita gusur pengguna jalan yang lain dengan ruang-ruang kosong dalam mobil kita. Buat saya lebih keren orang yang naik motor atau kendaraan umum daripada yang naik mobil sendirian saja, kalau mau keren naik mobil itu ya rame-rame sama keluarga atau sama teman-teman, kalau naik mobil sendirian padahal setiap hari jalanan macet ya itu namanya kampungan.

ruang-ruang kosong dalam mobil memakan badan jalan

Menggunakan lajur kanan di jalur dua arah saat lajur kiri tersendat
Nah kalau yang ini biasanya pengendara motor yang sering melakukan. Seringkali ketika kita melintas di jalur dua arah dan arus lalu lintas dijalur kita tersendat/macet, kita menjadi tidak sabar dan mencoba mengambil lajur kanan yang merupakan lajur pengguna jalan dari arah berlawanan, hal ini tentu saja akan membuat laju pengendara lain yang berlawanan arah dengan kita menjadi tersendat dan memicu kemacetan. Kalau pengendara yang mengambil lajur kanan tadi sudah numpuk alias banyak maka akan memicu kemacetan dari dua arah sekaligus sehingga akan sulit untuk diurai, oleh karena itu marilah kita bersabar bila lajur yang kita lalui sedang tersendat atau macet, kita tunggu saja dan jangan mengambil lajur kanan supaya lalulintas dari arah yng berlawanan tetap lancar.

Berebut saling mendahului saat melewati pertigaan/perempatan tanpa lampu merah
Kalau yang ini sering kejadian ketika kita melewati perempatan ramai yang belum ada lampu merahnya, kita bisa melihat semua orang berebut pengen melintas duluan sehingga tepat di tengah-tengah perempatan itu jadi penuh dan macet karena semua orang ingin melintas secara bersamaan dan saling menghalangi sehingga tidak ada satupun pengendara yang bisa melintas. Satu-satunya jalan untuk mengatasi masalah ini adalah kita harus gantian lewatnya seperti lampu lalu lintas yang bergantian mengatur pengguna jalan. Oleh karena itu bila melewati perempatan ramai yang belum ada lampu merahnya jangan saling mendahului tetapi berikan kesempatan kepada pengendara lain yang posisinya memang sudah lebih dekat untuk melintas terlebih dahulu.

Nah itulah beberapa perilaku kita di jalan yang dapat memicu kemacetan, mari kita perbaiki perilaku berkendara kita supaya jalanan yang sudah penuh sesak ini tetap nyaman untuk dilintasi, mari lebih aktif bersama-sama mengurai kemacetan mulai dari diri sendiri dengan tetap mendukung upaya-upaya pemerintah untuk mengatasi kemacetan.







MENGENAL BUDAYA BERTANI UNTUK MASA DEPAN

Pangan, dalam hal ini beras/padi barangkali merupakan benda yang paling penting bagi bangsa ini, Hampir 250 juta orang setiap hari mengkonsumsi beras. Selengkapnya tentang konsumsi beras nasional dapat dilihat disini. Tapi bagaimana beras/padi diproduksi? Pasti semua sudah tahu bahwa padi diproduksi oleh petani. Yang barangkali tidak diketahui banyak orang adalah betapa rumit dan panjangnya proses menghasilkan beras oleh para petani, hal ini penting diketahui agar kita semua bisa benar-benar menghargai padi dan petani, karena kalau kita tidak bisa menghargai petani mungkin suatu saat tidak ada lagi orang yang mau jadi petani, kalau sudah begini darimana kita akan mendapatkan beras?

PERTANAMAN PADI

Dalam kesempatan ini saya ingin bercerita sedikit tentang budaya bertani yang mungkin bisa menjadi jendela informasi bagi semua orang untuk memahami bagaimana para petani berjuang untuk menghasilkan beras. Tulisan ini merupakan hasil penelitian singkat saya tentang budaya bertani di daerah Bogor tepatnya di Desa Kabasiran, Kecamatan Parung Panjang. 

WILAYAH KEC. PARUNG PANJANG, KAB. BOGOR

Saya menggunakan unsur-unsur budaya universal untuk menggambarkan budaya bertani para petani yang tergabung dalam kelompok tani bernama KT. Panyirapan. Berikut 7 unsur budaya yang saya amati :
1. Bahasa
Tradisi bertani padi di Kelompok Tani Panyirapan telah melahirkan istilah-istilah yang khas di Desa Kabasiran dan sekitarnya. Istilah-istilah tersebut sebagian memiliki makna yang tidak diketahui secara umum dan merupakan sarana komunikasi yang dibutuhkan dalam usaha petani memproduksi padi. Penting bagi kita untuk memahami istiah-istilah tersebut agar dapat memahami seperti apa budaya bertani setempat. Istilah-istilah tersebut dapat kita temukan dalam proses-proses atau tahapan-tahapan memproduksi padi sebagai berikut :
a. Pengolahan tanah
Proses ini disebut “nyawah” yaitu proses mengolah tanah termasuk pemberian pupuk kandang untuk menyiapkan lahan agar “nutrisi” untuk tanaman tersedia dalam jumlah yang cukup dan merata serta menggemburkan tanah agar mudah ditanami dan juga memudahkan akar tanaman berkembang di dalam tanah. Nyawah biasanya dilakukan dengan cara mencangkul tanah atau membajak.
b. Penyemaian
Proses ini disebut “tebar” yaitu menumbuhkan benih padi pada media tanah agar siap untuk ditanam di sawah.
c. Tanam
Proses ini disebut “tandur”  yaitu memindahkan benih padi yang telah ditumbuhkan di persemaian untuk ditanam di sawah.
d. Pemupukan
Poses ini disebut “mupuk” yaitu memberikan pupuk sebagai nutrisi padi agar dapat tumbuh dengan baik dan dapat menghasilkan padi yang melimpah. Proses pemupukan bisa dilakukan 2 atau 3 kali tergantung kondisi tanaman. Pemupukan biasanya dilakukan dengan cara ditebar.
e. Penyiangan
Proses ini disebut “ngoyos” yaitu membersihkan rumput atau tanaman pengganggu lain yang tumbuh disekitar tanaman padi. Proses ini dimaksudkan untuk megurangi persaingan tanaman padi dengan tanaman lain dalam “mencari makan” dan membersihkan lahan untuk mengurangi resiko serangan penyakit. Proses ngoyos dapat dilakukan beberapakali tergantung kebutuhan.
f. Pemberantasan hama dan penyakit
Proses ini dilakukan jika ada hama atau penyakit yang menyerang padi. Biasanya hama yang sering menyerang adalah sejenis belalang yang disebut kukang yang biasanya dibasmi dengan menyemprotkan insektisida. Selain itu ada juga hama sejenis siput yang disebut keong mas yang memakan tanaman padi yang masih muda. Keong mas hanya bisa diatasi dengan cara diambil dan dibuang atau dijauhkan dari sawah.
g. Panen
Proses panen terdiri atas beberapa tahap yaitu tahap pemotongan padi (babat), tahap pengumpulan padi, dan tahap perontokan padi (ngeprik). Serangkaian proses tersebut akan menghasilkan bulir-bulir padi yang sudah terpisah dari jeraminya yang disebut gabah.
h. Pengeringan
Gabah yang dihasilkan dari proses panen kemudian dikeringkan dengan cara dijemur. Pengeringan ini dimaksudkan untuk mengurangi kadar air gabah sehingga gabah lebih tahan lama ketika disimpan.
i. Penyimpanan
Setelah gabah dikeringkan kemudian akan disimpan sebelum akhirnya dijual atau digiling untuk menghasilkan beras. Penyimpanan gabah dilakukan di ruangan yang kering, bersih dan terlindung untuk menjaga agar kadar air gabah tidak bertambah dan mencegah gangguan tikus dan binatang-binatang lain.

OBROLAN PETANI DI SAWAH, JENDELA UNTUK MELIHAT KEHIDUPAN PETANI

2. Sistem Religi (kepercayaan)
Dalam usaha budidaya padi para petani di Kelompok Tani Panyirapan percaya bahwa keberhasilan mereka dalam bertani tidak semata ditentukan oleh kemampuan mereka dalam bertani tetapi juga tergantung pada kekusaan Sang Maha Pencipta (Tuhan), oleh karena itu beberapa ritual doa dilakukan oleh para petani. Ritual tersebut merupakan tradisi turun temurun yang masih dilakukan oleh beberapa petani walaupun sebagian petani ada yang sudah tidak melaksanakan ritual tersebut karena ketidakmampuan secara finansial. Ritual pertama dilakukan sebelum mulai “menggarap” sawah, ritual ini dilakukan dengan menggelar doa bersama pemuka agama dan tetangga sekitar. Dengan doa tersebut petani berharap usahanya akan mendapatkan perlindungan dan bantuan dari Sang Maha Pencipta sehingga dapat menghasilkan panen yang melimpah. Ritual ini biasanya diakhiri dengan makan bersama.
Tak hanya itu setelah selesai nyawah (mengolah tanah) dan mananam padi (nandur) petani juga mengadakan acara makan dan doa bersama yang biasanya disebut ngumbah pacul. Ritual ini dimaksudkan untuk memohon doa kepada Sang Pencipta agar sawah yang sudah ditanami padi dapat tumbuh dengan baik dan terlindung dari serangan hama dan penyakit sehingga  dapat menghasilkan panen yang melimpah. Selain itu setelah selesai panen beberapa petani juga mengadakan syukuran dengan cara doa dan makan bersama serta menyedekahkan sebagian hasil panen kepada keluarga dan tetangga sekitar sebagai tanda syukur atas nikmat dari Sang Maha Pencipta.
Adanya sedekah hasil panen juga menunjukkan bahwa proses produksi padi yang dilakukan petani tidak hanya sekedar kegiatan ekonomi untuk menghasilkan keuntungan semata tetapi lebih dari itu dalam proses tersebut juga terdapat nilai kebersamaan dimana sebagian dari hasil panen yang diperoleh didistribusikan kepada orang lain agar manfaatnya dapat dirasakan bersama. Nilai ini sesuai dengan ajaran agama islam yang merupakan agama yang dianut oleh mayoritas masyarakat Desa Kabasiran. Islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk menyedekahkan sebagian dari rizki yang diperoleh kepada orang lain khususnya yang kurang mampu sebagai salah satu bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Islam juga mengajarkan bahwa dalam harta kita ada sebagian hak orang yang tidak mampu yang harus kita berikan kepada mereka.
Nilai kebersamaan tersebut juga terdapat dalam cerita-cerita rakyat seputar asal usul tanaman padi yang mengisahkan tentang kehidupan Dewi Sri (Dewi Kesuburan). Dalam cerita tersebut Semar ditugaskan oleh Batara Guru untuk menjaga padi. Tokoh Semar ini menyandang sifat kemuliaan yang sangat banyak. Salah satunya adalah bahwa Semar merupakan tokoh yang tidak tergiur oleh keduniawian seperti pangkat dan kekayaan dunia. Hal ini mengandung makna bahwa padi, untuk kesejahteraan umat manusia, harus dijaga oleh orang yang betul-betul jujur, orang yang tidak tergiur oleh kekayaan. Prabu Siliwangi pernah menolak permintaan Dempu Awang untuk membeli padi. Hal ini mengandung makna bahwa padi harus dijaga dari keserakahan jual-beli perdagangan. Di dalam jual-beli tidak mengenal saudara, tidak mengenal belas kasihan, dan tidak mengenal rasa sosial. Padi harus dijaga dari keserakahan tersebut karena menyangkut kesejahteraan umum (Kalsum, 2010).   
3. Sistem organisasi kemasyarakatan
Terdapat organisasi formal dan informal yang berperan dalam aktivitas petani di Desa Kabasiran. Organisasi formal yang ada adalah kelompok tani. Di Desa Kabasiran terdapat 5 kelompok tani, salah satunya adalah Kelompok Tani Panyirapan. Kelompok ini terutama berperan sebagai media penyampai informasi kepada para petani dan media penyaluran bantuan dari pemerintah kepada para petani seperti bantuan pupuk dan benih. Selain itu kelompok ini juga mempunyai unit usaha pelayanan jasa alsintan yang menyediakan alat dan mesin pertanian yang dapat dimanfaatkan para petani melalui sistem sewa. Alat dan mesin pertanian tersebut antara lain traktor, paddy mower, power thresher dan mesin penggilingan padi. Dalam beberapa hal kelompok tani ini juga melakukan koordinasi dengan para petani untuk melakukan kegiatan bersama seperti pemberantasan hama tanaman yang dianggap membahayakan misalnya pemberatasan hama tikus dan keong mas.
Organisasi informal yang juga mempunyai peran sangat penting dalam usaha budidaya padi di Desa Kabasiran adalah kelompok buruh ngepak. Kelompok ini terdiri atas beberapa wanita yang bekerja sebagai buruh tani yang khusus untuk menyelesaikan pekerjaan tanam, penyiangan dan panen. Kelompok ini berkerja dengan sistem ceblokan yaitu sistem pembagian pekerjaan dimana kelompok yang mempunyai hak untuk mengerjakan proses panen di suatu petak sawah adalah hanya kelompok yang sebelumnya juga mengerjakan proses tanam dan penyiangan di petak sawah tersebut. Anggota kelompok ini mempunyai bagian (area kerja) sendiri-sendiri dalam satu petakan sawah yang disebut hanca. Jadi pekerjaan tanam, penyiangan dan panen di dalam suatu hanca akan diselesaikan oleh orang yang sama.
Kelompok buruh ngepak ini baru mendapatkan upah setelah mereka menyelesaikan proses panen. Upah yang diberikan berupa hak atas sebagian gabah hasil panen. Besarnya upah kelompok ini adalah 1/5 dari total gabah hasil panen. Upah tersebut akan dibagi untuk tiap-tiap anggota kelompok sesuai dengan luas hanca yang dikerjakan.
Kelompok buruh ngepak ini dari tahun ke tahun biasanya selalu bekerja di petakan yang sama jadi petani tidak perlu lagi mencari kelompok lain untuk mengerjakan tanam, penyiangan dan panen di petakan sawahnya. Kelompok ini juga sudah tau kapan harus bekerja, jadi tanpa menunggu perintah petani mereka dapat langsung menyelesaikan perkerjaan mereka. Anggota buruh ngepak ini sudah dikenal dekat oleh petani karena mereka umumnya bertetangga bahkan beberapa masih ada hubungan keluarga dengan petani sehingga mereka tidak hanya berinteraksi dalam urusan pekerjaan tapi juga dalam berbagai aktivitas keseharian mereka. Selain itu umumnya mereka telah bekerja cukup lama sehingga terbentuk rasa saling percaya dan terjalin ikatan cukup kuat dengan petani.
4. Sistem pengetahuan
Aktivitas bertani yang dilakukan para petani tentunya didasarkan pada pengetahuan yang diyakini kebenarannya oleh para petani dan dipercaya dapat membantu mereka untuk memperoleh hasil panen yang melimpah. Pengetahuan tersebut ada yang di dapat secara turun temurun dari pendahulu mereka, ada pula yang merupakan hasil dari pengalaman pribadi atau diskusi dan sharing dengan petani yang lain. Selain itu beberapa pengetahuan didapat dari pemerintah melalui petugas penyuluh lapangan (PPL) yang mendampingi petani dalam aktivitas bertani mereka.
Pengetahuan-pengetahuan penting dan spesifik lokasi biasanya diperoleh petani dari hasil pengamatan terhadap alam dan lingkungan sekitar. Petani dapat mengetahui waktu-waktu yang tepat untuk memulai dan menyelesaikan proses-proses dalam usaha budidaya padinya seperti kapan waktunya mengolah tanah, menebar benih, menanam, memupuk, menyiang dan panen. Mereka juga mengetahui bagaimana menangani hama dan penyakit yang menyerang padi mereka. Selain itu yang tak kalah penting adalah pengetahuan tentang bagaimana mengelola air untuk kebutuhan budidaya padi. Kondisi sawah tadah hujan yang hanya menggantungkan ketersediaan air dari hujan menyebabkan petani harus berhati-hati dalam memperkirakan kecukupan air untuk kebutuhan tanaman padi dari tanam hingga panen. Bila air tidak cukup petani bisa gagal panen, jadi sebelum memutuskan menanam padi petani harus yakin bahwa air yang tersedia masih cukup untuk kebutuhan tanaman padi hingga panen nanti. Untuk memperkirakan kecukupan air biasanya petani akan memeriksa kondisi tanah di sawah dan mengamati curah hujan selama beberapa waktu sebelum memutuskan untuk melakukan pengolahan tanah dan penanaman.
5. Sistem mata pencaharian hidup
Sebagaian besar mata pencaharian masyarakat Desa Kabasiran adalah petani dan buruh tani, jumlahnya sekitar 60%, komoditas yang diusahakan sebagian besar adalah padi. Sebagian besar petani adalah petani “gurem” dengan luas lahan rata-rata hanya sekitar 0,2 ha. Dengan lahan yang relatif kecil dan kondisi sawah tadah hujan para petani tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya bila hanya mengandalkan hasil taninya. Oleh karena itu sebagian besar petani dan buruh tani tersebut juga mempunyai pekerjaan sampingan seperti berdagang, menjadi kuli bangunan, menjadi tukang ojeg dan melakukan berbagai pekerjaan lain yang sifatnya serabutan.  
6. Sistem peralatan dan teknologi
Dalam aktivitas bertaninya para petani di Kelompok Tani Panyirapan banyak memanfaatkan peralatan dan teknologi, baik yang sudah modern maupun yang masih tradisional. Peralatan tersebut dapat kita lihat dalam proses-proses atau tahapan budidaya padi yang dilakukan yaitu :
a. Pengolahan Tanah (nyawah)
Proses utama dalam pengolahan tanah adalah membajak. Peralatan yang digunakan bisa berupa cangkul (pacul), traktor atau bisa juga memanfaatkan kerbau untuk menarik/menggerakkan alat bajak. Petani yang lahannya relatif kecil biasanya cukup menggunakan cangkul, sedangkan petani dengan lahan yang luas lebih memilih menggunakan traktor atau kerbau untuk mempercepat proses pengolahan tanah.
b. Tanam (tandur)
Para petani mempunyai alat yang terbuat dari kayu/bambu berbentuk seperti penggaris besar yang biasa disebut caplak. Alat tersebut berfungsi untuk memudahkan mengukur dan mengatur jarak tanam padi.
c. Penyiangan
 Alat yang biasa digunakan untuk penyiangan disebut gasrok. Alat ini terbuat dari kayu berbentuk persegi seukuran kaki orang dewasa yang bagian bawahnya diberi paku. Alat ini mempunyai tangkai yang menjulang ke atas sebagai pegangan untuk menggerakkan bagian bawahnya dengan gerakan mendorong kedepan pada saat membersihkan rumput dan tanaman pengganggu yang tumbuh di sela-sela tanaman padi. Alat lain yang digunakan adalah grendel, alat ini serupa dengan gasrok hanya berbeda pada bagian bawahnya dimana bagian bawah grendel berbentuk silinder yang dapat berputar ketika didorong.
d. Panen
Peralatan yang digunakan pada waktu panen yaitu : sabit bergerigi (arit); perontok padi (gebotan), matras atau alas yang terbuat dari karung atau terpal; dan karung. Sabit bergerigi digunakan untuk memotong padi, gebotan digunakan untuk merontokkan bulir padi dari jerami dengan cara menghempaskan rumpun padi hingga membentur gebotan. Alas karung atau terpal digunakan sebagai alas dalam proses merontokkan padi (ngeprik) agar gabah yang terlempar dapat dengan mudah dikumpulkan lagi. Sedangkan karung digunakan untuk mengemas gabah agar memudahkan proses pengangkutan dan penyimpanan. Untuk sabit bergerigi terdapat berbagai merk dan spesifikasi, salah satunya dapat dilihat disini. Sedangkan cara memanen padi selengkapnya dapat dilihat disini.
ALAT PANEN PADI TRADISIONAL

7. Kesenian
Dalam kasus ini saya tidak menemukan adanya aktivitas berkesenian atau karya-karya seni yang berhubungan dengan budaya bertani masyarakat.

Demikian sedikit informasi mengenai proses produksi padi/beras yang dilakukan oleh para petani kita. Tidak mudah bukan, perlu kerja keras, ketekunan, pengetahuan dan keterampilan khusus untuk bisa menghasilkan padi yang baik, oleh karena itu mari kita hargai jerih payah para petani kita dengan harga yang layak dan pantas agar para petani kita dapat mencukupi kebutuhannya dan berbangga dengan profesinya sebagai petani sehingga mereka dapat terus bersemangat untuk memproduksi padi bagi masa depan anak cucu kita kelak.



Monday, November 28, 2016

CARA ASYIK BERHOBI IKAN HIAS


Memelihara ikan hias merupakan salah satu hobi yang banyak digemari masyarakat. Selain keindahan ikan hias yang bisa menghibur dan memberi kepuasan tersendiri, hobi ini juga bisa dilakukan dengan biaya yang relatif murah. Dalam kesempatan ini penulis akan berbagi sedikit informasi seputar hobi ikan hias yang juga merupakan salah satu hobi penulis. Berdasarkan pengalaman pribadi,  penulis akan memaparkan sedikit pengalaman berhobi ikan hias. Informasi ini barangkali bisa berguna bagi pembaca yang baru akan mulai mencoba berhobi ikan hias. Berikut beberapa ikan hias yang saya pelihara sendiri. Ikan-ikan ini saya pilih karena berdasarkan pengalaman, ikan-ikan inilah yang relatif mudah pemeliharaannya dan tahan terhadap penyakit.

Ikan Palmas

Menyiapkan Aquarium
Ikan palmas ato biasa disebut ikan naga ukurannya tidak terlalu besar jadi tidak perlu aquarium yang terlalu besar, aquarium dengan panjang 50 cm sudah cukup. Untuk membuat sirkulasi air dlm aquarium sekaligus membersihkan air (dengan filter) bisa menggunakan pompa air yang kecil saja dengan daya 13 watt.

POMPA AIR BERDAYA KECIL (13 WATT)
POMPA AIR

Pemberian Pakan
Ikan palmas dapat memakan berbagai jenis ikan kecil, saya sendiri menggunakan ikan mas kecil sebagai pakan karena murah dan mudah didapat . Pemberian pakan biasanya dilakukan 2x sehari.

Perawatan
Perawatan cukup mudah hanya dengan mengganti air setiap minggu dan mengganti filter air bila sudah kotor. Tidak semua air perlu diganti cukup 2/3 saja yang diganti. Untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh jamur, bisa ditambahkan semacam obat yang biasa disebut blitZ.

UNTUK MENCEGAH/MENGOBATI PENYAKIT IKAN YANG DISEBABKAN OLEH JAMUR
BLITZ 


Ikan Naga
 Ikan palmas


Ikan Louhan

Menyiapkan Aquarium
Ikan louhan punya ukuran yang cukup besar sehingga perlu aquarium yang lumayan besar dengan panjang minimal 50 cm. Untuk sirkulasi dan penyaringan air cukup dengan pompa air berdaya 13 watt.

Pemberian Pakan
Dibandingan dengan ikan palmas dan arwana, louhan perlu pakan hidup lebih banyak, jenis pakannya hampir semua pakan hidup seperti ikan mas kecil, udang dan berbagai jenis ikan kecil bisa diberikan. Untuk membuat warna ikan lebih bagus bisa diberikan udang. Pemberian pakan biasanya dilakukan 2x sehari.


IKAN MAS KECIL UNTUK PAKAN IKAN PALMAS, LOUHAN DAN ARWANA
IKAN MAS KECIL


Perawatan
Perawatan cukup mudah hanya dengan mengganti air setiap minggu dan mengganti filter air bila sudah kotor. Tidak semua air perlu diganti cukup 2/3 saja yang diganti. Untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh jamur, bisa ditambahkan semacam obat yang biasa disebut blizt. Ikan louhan adalah ikan yang pemberani, kalau sudah terbiasa dengan sang pemilik, ikan ini dapat mengikuti gerakan kita, jadi bisa diajak berinteraksi. Informasi lebih lanjut mengenai perawatan dan pemeliharaan ikan louhan dapat dilihat disini.

FILTER UNTUK MENYARING AIR 
FILTER AIR



Louhan Mutiara
Ikan louhan


Ikan Arwana

Menyiapkan Aquarium
Sebagai tempat tinggal arwana dibutuhkan aquarium yang cukup luas karena ikan ini bisa mencapai ukuran yang cukup panjang, setidaknya dibutuhkan aquarium dengan panjang sektar 1 m agar ikan arwana dapat bergerak dengan bebas sehingga dapat tumbuh dengan baik. Selain warna dan bentuk tubuhnya yang menarik, arwana juga akan lebih terlihat bagus pada saat bergerak/berenang, itulah sebabnya aquarium yang besar diperlukan untuk menampilkan keindahan gerak arwana. Ikan arwana adalah ikan pelompat jadi sebaiknya kita gunakan aquarium yang tertutup bagian atasnya agar arwana tidak bisa melompat keluar. Untuk sirkulasi dan penyaringan air cukup dengan pompa air berdaya 13 watt.

AQUARIUM PANJANG COCOK UNTUK IKAN ARWANA
AQUARIUM PANJANG

Pakan
Arwana adalah ikan pemangsa/carnivora, sehingga sangat menyukai pakan hidup seperti udang dan ikan kecil lainnya. Untuk mendapatkan warna arwana yang bagus, udang adalah pakan yang baik. Pemberian pakan dapat dilakukan 2x sehari sesuai dengan ukuran/berat ikan. Pakan alternatif arwana cukup banyak antara lain cicak, kecoa, kalabang dll.

Perawatan
Perawatan cukup mudah hanya dengan mengganti air setiap minggu dan mengganti filter air bila sudah kotor. Tidak semua air perlu diganti cukup 2/3 saja yang diganti. Untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh jamur, bisa ditambahkan semacam obat yang biasa disebut blizt. Lebih lanjut mengenai pemeliharaan dan perawatan ikan arwana dapat dilihat disini.

Arwana Banjar
Ikan arwana

Sebagai tambahan informasi, untuk memudahkan membersihkan kaca aquarium bagian dalam, dapat kita pelihara ikan sapu-sapu dalam aquairum. Ikan ini memakan kotoran dan lumut yang menempel pada bagian dalam aquarium sehingga kaca aquarium akan selalu bersih dan bening.

IKAN SAPU MEMAKAN LUMUT DAN KOTORAN YANG MENEMPEL DI AQUARIUM
IKAN SAPU





Sedangkan untuk penerangan aquairum terutama di malam hari, bisa dipasang lampu khusus aquairum. Dengan lampu ini ikan hias akan terlihat lebih tajam warnanya sehingga lebih indah dilihat.
MEMPERINDAH WARNA IKAN

LAMPU 

Nah itulah sedikit informasi tentang pemeliharaan ikan hias yang paling sederhana dan mudah. Untuk dapat memelihara ikan hias dengan optimal tentunya perlu lebih banyak lagi informasi dari para peternak ato penghobi yang sudah berpengalaman. Sebagai tambahan referensi mengenai informasi pemeliharaan ikan hias dapat dilihat disini. Yang jelas penulis melalui tulisan ini ingin menunjukkan bahwa memelihara ikan hias itu bisa dilakukan dengan mudah, murah, sederhana dan tentunya menyenangkan, jadi bagi yang akan mencoba berhobi ikan hias jangan ragu untuk memulai.