Populer

Tuesday, November 29, 2016

MENGATASI KEMACETAN MULAI DARI DIRI SENDIRI


Jam pergi/pulang kantor selalu macet

Bagi teman-teman yang tinggal di daerah jabodetabek dan sekitarnya, menghadapi kemacetan mungkin sudah menjadi makanan sehari-hari terutama di jam berangkat kantor dan jam pulang kantor. Berbagai usaha pemerintah untuk mengurai kemacetan yang telah, sedang dan akan dilakukan sepertinya belum akan terlihat hasilnya dalam waktu dekat ini, mengingat pertumbuhan jumlah kendaraan yang cukup besar dan perlunya investasi besar serta proses yang cukup lama untuk merealisasikan semua usaha pemerintah tersebut. 

Terlepas dari berbagai upaya pemerintah tersebut, saya ingin berbagi sedikit pengalaman tentang berbagai hal yang saya alami sendiri hampir setiap hari dalam perjalanan antara rumah dengan kantor pp (pulang/pergi) yang menurut saya dapat menjadi pemicu kemacetan. Hal tersebut berkaitan dengan perilaku kita sendiri sebagai pengguna jalan yang menurut saya cukup berkontribusi terhadap timbulnya kemacetan, jadi mari kita evaluasi dan perbaiki perilaku berkendara kita supaya kita juga punya peran dalam mengurangi tingkat kemacetan karena kemacetan bukan melulu tanggungjawab pemerintah tapi juga tanggungjawab kita sebagai pengguna jalan.

Beberapa perilaku pengguna jalan yang menurut saya cukup berkontribusi memicu kemacetan antara lain :

Berhenti atau parkir sembarang 
Sembarangan disini maksudnya adalah pengguna jalan yang berhenti atau memarkir kendaraannya hingga memakan sebagian badan jalan, biasanya pengendara tersebut berhenti untuk berbelanja atau sekedar beristirahat sebentar namun karena kendaraannya memakan sebagian badan jalan maka terjadilah penyempitan jalan sehingga mengganggu arus lalulintas dan memicu kemacetan. Biasanya hal ini terjadi di tempat-tempat yang banyak terdapat toko/warung di pinggir jalan. Jadi kalau kita mau belanja di pinggir jalan atau sekedar menikmati kuliner di pinggir jalan pastikan kendaraan kita terparkir di tempat yang aman dan tidak mengganggu arus lalulintas, bila tidak ada tempat parkir yang memadai lebih baik cari tempat lain yang sekiranya bisa parkir dengan aman tanpa mengganggu pengguna jalan yang lain dan menghambat arus lalulintas.

Ngetem (berhenti berlama-lama) sembarangan
Ngomong-ngomong soal ngetem sembarangan barangkali yang paling sering berperilaku seperti itu adalah angkutan kota/angkot, memang para sopir angkot itu ngetem untuk menunggu penumpang namun seharusnya ngetemnya di tempat yang sudah ditentukan seperti misalnya di terminal/pool bukan di sembarang tempat yang dapat menghambat arus lalulintas dan menimbulkan kemacetan. Sayangnya untuk alasan mencari penumpang angkot-angkot ini ngetemnya di tempat yang strategis yang biasanya rame sehingga hampir bisa dipastikan bakalan menghambat arus lalulintas dan memicu kemacetan, menjadi aneh ketika kebiasaan ngetem sembarangan ini sepertinya kurang mendapat perhatian dari polantas sehingga ada kesan para sopir angkot bebas-bebas aja ngetem sembarangan, tentunya sebagai sesama pengguna jalan saya sangat berharap polantas dapat menindak tegas angkot-angkot yang ngetem sembarangan karena kalau sesama pengguna jalan yang negur biasanya si sopir angkotnya cuek bahkan malah ada yang ngambek/marah. 

arus lalulintas terhambat

Pake mobil cuma berdua atau malah sendirian
Saya sering lihat mobil-mobil pribadi yang bermacet-macet ria itu isinya cuma dua orang bahkan ada yang cuma satu orang sehingga ruang-ruang kosong dalam mobil itu mamakan sebagian badan jalan dan membuat jalanan jadi penuh sesak dan memicu kemacetan, jadi kalau kita bepergian cuma sendiri atau cuma berdua saja sebaiknya kita pake motor saja atau naik kendaraan umum saja, mari sisakan ruang di jalan untuk saudara-saudara kita yang lain, jangan kita gusur pengguna jalan yang lain dengan ruang-ruang kosong dalam mobil kita. Buat saya lebih keren orang yang naik motor atau kendaraan umum daripada yang naik mobil sendirian saja, kalau mau keren naik mobil itu ya rame-rame sama keluarga atau sama teman-teman, kalau naik mobil sendirian padahal setiap hari jalanan macet ya itu namanya kampungan.

ruang-ruang kosong dalam mobil memakan badan jalan

Menggunakan lajur kanan di jalur dua arah saat lajur kiri tersendat
Nah kalau yang ini biasanya pengendara motor yang sering melakukan. Seringkali ketika kita melintas di jalur dua arah dan arus lalu lintas dijalur kita tersendat/macet, kita menjadi tidak sabar dan mencoba mengambil lajur kanan yang merupakan lajur pengguna jalan dari arah berlawanan, hal ini tentu saja akan membuat laju pengendara lain yang berlawanan arah dengan kita menjadi tersendat dan memicu kemacetan. Kalau pengendara yang mengambil lajur kanan tadi sudah numpuk alias banyak maka akan memicu kemacetan dari dua arah sekaligus sehingga akan sulit untuk diurai, oleh karena itu marilah kita bersabar bila lajur yang kita lalui sedang tersendat atau macet, kita tunggu saja dan jangan mengambil lajur kanan supaya lalulintas dari arah yng berlawanan tetap lancar.

Berebut saling mendahului saat melewati pertigaan/perempatan tanpa lampu merah
Kalau yang ini sering kejadian ketika kita melewati perempatan ramai yang belum ada lampu merahnya, kita bisa melihat semua orang berebut pengen melintas duluan sehingga tepat di tengah-tengah perempatan itu jadi penuh dan macet karena semua orang ingin melintas secara bersamaan dan saling menghalangi sehingga tidak ada satupun pengendara yang bisa melintas. Satu-satunya jalan untuk mengatasi masalah ini adalah kita harus gantian lewatnya seperti lampu lalu lintas yang bergantian mengatur pengguna jalan. Oleh karena itu bila melewati perempatan ramai yang belum ada lampu merahnya jangan saling mendahului tetapi berikan kesempatan kepada pengendara lain yang posisinya memang sudah lebih dekat untuk melintas terlebih dahulu.

Nah itulah beberapa perilaku kita di jalan yang dapat memicu kemacetan, mari kita perbaiki perilaku berkendara kita supaya jalanan yang sudah penuh sesak ini tetap nyaman untuk dilintasi, mari lebih aktif bersama-sama mengurai kemacetan mulai dari diri sendiri dengan tetap mendukung upaya-upaya pemerintah untuk mengatasi kemacetan.







No comments:

Post a Comment